REVELATION: PEREMPUAN DAN STREET ART
November 14, 2019KELASIKU #09
February 16, 2020REVELATION: PEREMPUAN DAN STREET ART
November 14, 2019KELASIKU #09
February 16, 2020KELASIKU #8 | Tumbuh Kembang Arena Hip-hop di Makassar
SABTU, 15 FEBRUARI 2020
DI SIKU RUANG TERPADU
PEMBICARA:
ANDEE
ANIKONIK
GRILL DAENG LOPO
KELASIKU #8 | TUMBUH KEMBANG ARENA HIP-HOP DI MAKASSAR
Dalam sebuah buku tentang sejarah lisan hip-hop, dijelaskan sebuah peristiwa pada tanggal 13 Juli 1977. Saat kota New York mengalami mati lampu total, terjadi penjarahan besar di dua pemukiman miskin di Harlem dan Bronx. Momen itu dianggap sebagai titik balik hip-hop ketika perangkat yang dibutuhkan untuk menjadi MC dan DJ mendadak dimiliki oleh semua orang yang menginginkannya. Ini juga yang menjadi pemicu menyebarnya hip hop sebagai sebuah budaya global yang menjangkau hingga Indonesia. Budaya ini juga sampai di Makassar. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Kelasiku #8 ingin mengobrolkan bagaimana penyebaran budaya tersebut terjadi, soal karakteristik hip-hop di Makassar pada lirik-liriknya, tentang keterikatannya dengan lima elemen hip-hop, dan hal-hal lainnya yang menjadi perkembangan hip-hop di Makassar.
Andee
memulai karir bermusik dengan moniker CRUCIO sejak 2010 di kota Bandung. Di tahun 2019 saat ia kembali ke Makassar, musik hip-hop yang diusungnya berganti nama panggung menjadi Ande Andee. Di tahun yang sama ia merilis album Making Progressed secara digital yang dikerjakan sendiri. “Sante Mi Ki Nah” yang merupakan single Lagu tersebut dibalut dengan dialek khas Makassar.
Anikonik
Kelompok hip-hop Makassar yang sudah merilis beberapa lagu di antaranya, “Kontaminasi Tamadun” dan “Tembang Bangkang”. Grill Daeng Lopo Pria kelahiran Makassar ini merupakan salah satu pelaku dalam skena hip-hop lokal. Lopo mengenal hip-hop sejak SD melalui musik rap. Kecintaannya terhadap budaya Makassar membuatnya mengemas hip-hop sepenuhnya berlirik berbahasa Makassar. Dua lagu yang sudah dirilisnya adalah Agadang Seppa dan Siriwa.