SIKU
Ruang Terpadu
Pada awal 2019, SIKU muncul sebagai aksi atas urgensi kebutuhan ruang kerja bersama dengan semangat kolaborasi dan lintas disiplin dengan bekerja bersama di bawah satu atap. SIKU kini dihuni oleh 7 kelompok sebagai unit kerja; RITUS Street (Street Art), SWARA SLEBOR (Musik), NARA LAB (Seni Media), Serikat Khatulistiwa (Film/Video), BNFR.PRO (Desain & Multimedia), OPSI COFFEE (Kedai Kopi) dan RGB SMOKE PIT (Daging Asap).
SIKU menyediakan ruang untuk tumbuh kembang melalui pendekatan kolaboratif lintas disiplin dan fasilitas untuk berkegiatan bersama. Dalam prosesnya, SIKU mengeksplorasi teori dan praktik untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam membaca isu-isu dan situasi terkini dengan sumberdaya yang tersedia di sekitar.
Bentuk-bentuk kolaborasi dapat berupa nongkrong, pameran, lokakarya, bermain domino, presentasi karya, residensi seniman, diskusi dan kelas-kelas alternatif. Melalui kegiatan dan program bersama pula, SIKU melebarkan jangkauan pertemanan di berbagai kawasan di Indonesia untuk terus aktif, bersinergi dan berkontribusi dalam pengembangan seni & budaya secara luas.
Dalam perkembangannya, SIKU menjadi ruang alternatif yang menawarkan pola kolaborasi dalam berbagai praktik, inisiasi program kegiatan dan aktivitas seni & budaya kontemporer di Makassar.
TIM KELOLA
Wilda Yanti Salam
Direktur Program & Kerjasama
Wilda Yanti Salam adalah penulis, peneliti, dan pekerja sosial budaya di Makassar. Ia tertarik pada makanan dan dapur sebagai pengetahuan sehari-hari dan mengeksplorasi cara-cara belajar dengan orang muda dan komunitas. Selama lima tahun terakhir, Wilda aktif di Tanahindie dan Makassar Biennale sebagai peneliti, manajer program, dan asisten kurator. Pada 2019, ia memprakarsai Memodapur untuk mengarsipkan pengetahuan vernakular melalui makanan. Ia juga menginisiasi Di Luar Jam Sekolah (2022), platform belajar inklusivitas bagi orang muda. Wilda telah menerbitkan beberapa karya, termasuk "Kisah Kasih Dari Dapur" (2024) dan "Jurnal Setoples Ramuan Pengawetan" (2022). Teks-teksnya dipublikasikan di berbagai nawala organisasi dan media.
Suryadin Amiruddin
Sekertaris Umum
din Amiruddin Seniman lintas media, lahir dan bermukim di Makassar. Mengawali pengalaman melalui seni pertunjukan bersama Kala Teater, Adin kemudian kerap terlibat dalam beberapa proyek kesenian di medium yang beragam seperti film, audio-visual, pameran seni rupa, hingga festival street-art. Di tahun 2016 Adin mendirikan RITUS - titik temu seniman street-art di Makassar. Adin Saat ini aktif berkegiatan di SIKU sebagai Koordinator Program Hiburan dan Jejaring Lokal. Sering mengisi line-up di beberapa gelaran musik sebagai DJ jika ada kolingan.
Haediqal Pawennei
Bendahara Umum
Haediqal Pawennei adalah seorang pembuat film dari Makassar. Setelah menyelesaikan studinya sebagai Sarjana Humaniora, dia mengikuti lokakarya pembuatan film, Makassar in Cinema. Setelahnya, dia terlibat dalam berbagai produksi film di Makassar sebagai Asisten sutradara, penulis skenario, dan produser lini. Mimpinya adalah membuat film dengan menyenangkan. Saat ini mengais rejeki bersama BNFR.PRO sebagai Produser sambil mengemban tugas sebagai Bendahara Umum di SIKU
Viny Mamonto
Koordinator Unit Bisnis
Viny Mamonto adalah seorang pekerja seni dan lainnya. Sejak tahun 2015 ia menjadi manager Kapal Udara dan menyanyi di project Ruangbaca.
Ikrana Ramadhani
Koordinator Dana Umum
Lulus sebagai Sarjana Ilmu Politik, Ikrana Ramadhani melanjutkan proses belajarnya sebagai fasilitator orang muda dalam isu keberagaman, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dengan menggunakan pendekatan seni dan budaya. Ikrana juga terlibat dalam riset pengungsi, kota, dan placemaking. Saat ini mengurus SIKU Ruang Terpadu melalui Sub Divisi Dana Umum.
Aswin
Koordinator Operasional
Menyelesaikan studi Ilmu Hukum pada tahun 2022 dan memiliki ketertarikan pada isu Hak Asasi Manusia, hukum, hak kekayaan intelektual dan perburuhan. Sebelumnya bekerja untuk KontraS Sulawesi sejak 2016-2023 dan terlibat dalam kerja-kerja pendokumentasian Hak Asasi Manusia. Tahun 2020-2023 menjadi Fasilitator pada Program CREATE (Creative Youth for Tolerance), Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial. Tahun 2023 menjadi staf operasional Ganara.Art di Makassar.
Ipa Chadijah
Staf Media
Ipa Chadijah, akrab disapa Avi, merupakan seorang sarjana Ilmu Komunikasi. Sejak tahun 2020 hingga sekarang, Avi bergelut di bidang seni budaya dan semacamnya sebagai peneliti, penulis, dan social media specialist. Ia juga tertarik pada isu sosial humaniora, khususnya kajian budaya dan media.
Khomeiny Imam
Staf Pengarsipan
Lahir di Ambon, saat ini sedang menetap di Makassar. Mengawali pengalamannya dalam kerja-kerja seni dan budaya di Rumata’ ArtSpace dan SIKU Ruang Terpadu sejak tahun 2022. Saat ini menjadi bagian dari tim pengarsipan SIKU dan editor nawala di Rumata’ ArtSpace.
Edward Briliance
Staf Desain
Menyelesaikan studi vokasi Desain Grafis pada tahun 2021. Saat ini aktif sebagai pekerja penuh waktu di salah satu UMKM di Kota Makassar, sesekali terlibat mengerjakan kebutuhan desain grafis baik secara komersial maupun sukarela.
Rachmat M.
Dewan Penasehat
Rachmat Mustamin adalah sutradara, penulis, dan pembuat pertunjukan di Makassar. Ia tertarik pada trauma sejarah dan isu sosial, menghasilkan karya lintas-media. Pada 2019, ia mengikuti Residensi Penulis Indonesia di Jerman. Karyanya tampil di Jakarta Biennale, Biennale Jogja, Makassar Biennale (2020), dan Temu Seni Performans Indonesia Bertutur (2021). Ia menerima hibah dari British Council (2020) dan Helateater Salihara (2021). Lakonnya, "Sketsa-Sketsa di Kebun Warisan," tentang islamisasi DI/TII pada 1960-an, terpilih sebagai naskah terbaik pada Rawayan Award 2022 dan dipentaskan di FKSM 2023. Karya terbitannya termasuk "Sisir-Sisir Bunga Eja" (2019) dan "Indeks Penghabisan Manusia" (2023). Ia aktif di Rumata' ArtSpace dan Studio Patodongi, serta terlibat dalam proyek kolaborasi Batang-Batang Rupama tentang pinggiran kota Makassar.
M. Rais
Dewan Penasehat
Lulusan Politeknik Telkom, Bandung, kini menjadi seniman multi-disiplin dan desainer visual. Pendiri dan Direktur Kreatif BNFR.PRO, serta pembentuk duo audio-visual BOMBO pada 2015. Ia diundang ke RA #6 di Belanda (2016) dan mengikuti residensi di FACT Liverpool (2017) serta Makassar-Yirrkala Artist Exchange di Australia (2018). Terlibat dalam pameran internasional seperti Lightnight Liverpool, UK/ID Festival, Improve The City, Humanity Youth, dan SA PU Kisah. Pada 2018, mendirikan NARA LAB, laboratorium seni media. Penerima Dana Indonesiana tahun 2022 Kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif.